🦣 Cerita Musa Membebaskan Bangsa Israel

Tidaklama kemudian bangsa Israel hancur tercerabut dari tanah yang dijanjikan Tuhan menyebar mencari perlindungan di tengah bangsa yang tidak kenal Allah. Muhammad lebih membutuhkan Allah dibanding Musa, karena harus mulai tanpa pengikut, upayanya minta diakui sebagai nabi tidak mendapat jawaban dari orang Quraisy. KisahMusa membebaskan bangsa Israel; Siapa yang tak kenal Musa? Tuhan menunjuk Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Bersama kakaknya, Harun, ia berjuang melawan Firaun. Setelah 10 tulah terjadi di Mesir, Firaun pun mengizinkan bangsa Israel pergi, tapi hanya sementara. Firaun mengejar bangsa Israel lagi. TRIBUNMANADOCO.ID - Nabi Musa dikenal dan dikagumi 3 agama yakni Yahudi, Islam dan Kristiani sebagai pembebas Israel dari Mesir. Musa adalah tokoh dalam Al-Quran, Alkitab, dan Tanakh. Musa yang iniadalah kisah cerita nabi Musa yang membebaskan orang Israel dari tanah itu orang Israel di perbudak oleh Fir'aun yang menjadi raja Mesi D Sebagai Pembebas : Musa membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakannya bangsa Mesir, dan Yesuspun membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan dosa. Dari cerita yang singkat diatas kita dapat banyak hal penting yaitu: 1. Kita selalu memikirkan yang sekarang dan sekarang, Hal perlu kita ingat adalah gampang sekali, yaitu kita Setelahmenyeberangi Laut Teberau, Musa dan bangsa Israel sampai di padang gurun dekat Gunung Sinai. Mereka pun berkemah dan menetap sementara di tempat tersebut. Kemudian, Tuhan Yesus meminta Musa untuk mendaki ke atas Gunung Sinai. Musahanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Musa adalah seorang rasul dan nabi pilihan Allah yang diutus menghadap kepada kaum Fir'aun, serta diutus membebaskan Bani Israel menghadapi penindasan bangsa Mesir. Musa dikenal sebagai perantara dalam hal pengajaran agama dan pengampunan dosa untuk Bani Israel. Musa bergelar Kalimullah (seseorang yang berbicara dengan Allah). Musa merupakan Begituhebat sekenario Allah SWT, sosok yang membebaskan bangsa Israel, melawan kezaliman dan angkara murka Fir'aun justru muncul dari dalam istana Fir'aun sendiri. Allah SWT telah memberikan takdir kepada MUSA untuk menang melawan tirani Fir'aun dan Dia juga memberikan jalan cerita indah kepada Musa dan pengikutnya untuk dikenang dan . Claudia Jessica Official Writer Kejadian kontroversial kali ini adalah Tuhan hendak membunuh Musa. Kok bisa ya? Jika kamu lebih suka menonton, kamu bisa simak kisahnya di [VIDEO] FaktaAlkitab Pemimpin Bangsa Israel yang Mau Dibunuh oleh Tuhan Tuhan Mengutus Musa Ke Mesir Setelah Musa membunuh orang Mesir yang menganiaya budak Yahudi di tempat kerja paksa, ia pergi untuk melarikan diri. Musa memilih Midian sebagai tempat pelarian. Ia menikah dengan Rehuellah Zipora, anak Yitro seorang Imam di Midian Keluaran 3 10. Dari pernikahannya mereka mendapatkan seorang anak laki-laki dan menamainya Gersom, yang berarti “Aku telah menjadi pendatang di negeri asing.” BACA JUGA Fakta Alkitab Di Lokasi Inilah Yesus Bertemu dengan Musa dan Elia Setelah empat puluh tahun Musa hidup di Midian, Tuhan memanggil Musa. Tuhan menemui Musa saat ia sedang menggembalakan kambing domba mertuanya. Ketika itu, Tuhan memerintahkan Musa pergi ke Mesir dan memintanya untuk membebaskan Bangsa Israel yang semakin menderita ditindas oleh Firaun. Sebenarnya Musa enggan kembali lagi ke Mesir, karena mungkin saja Firaun masih mengingatnya sebagai pembunuh. Selain itu, Musa merasa tidak percaya diri untuk tampil sebagai pemimpin pembebasan Israel dari perbudakan Mesir Keluaran 3 11. Tuhan perlu membujuk Musa untuk percaya diri Musa tidak begitu gembira menerima perintah Tuhan. Bahkan Ia cenderung menghindar secara halus. Musa merasa tidak percaya diri untuk menerima tugas dari Tuhan hingga mengungkapkan keberatannya pada Tuhan berkali-kali 1. Siapakah aku ini Tuhan sehingga aku yang harus menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir? Keluaran 3 11 2. Bagaimana jika orang Israel bertanya tentang apa sebutan nama TUHAN yang mengutus aku? Keluaran 3 14 3. Bagaimana jika orang Israel tetap tidak mempercayai bahwa Tuhan telah menampakkan diri padaku? Keluaran 4 1 4. Tuhan, aku bukan komunikator yang baik. Aku tidak pandai bicara Keluaran 4 10 5. Tuhan, bagaimana jika KAU utus saja orang lain? Keluaran 4 13 BACA JUGA Mengapa Doa Musa yang Mengancam Dikabulkan Tuhan? Amarah Tuhan bangkit akibat pernyataan Musa yang terakhir. Tuhan tetap memerintahkan Musa pergi ke Mesir, tetapi Tuhan juga memerintahkan Harun kakak Musa sebagai pendamping Musa. Harun bertugas sebagai juru bicara Musa saat mereka berbicara pada Firaun Keluaran 4 14. Halaman selanjutnya >>>Tuhan Hendak Membunuh Musa Musa dan keluarga beserta rombongannya harus bermalam di tengah perjalanan beberapa kali. Terkadang mereka bermalam dengan membangun tenda atau beristirahat di penginapan. Suatu malam, ketika Musa dan keluarganya tidur di penginapan, Tuhan mendatangi Musa. Sebenarnya, peristiwa pertemuan antara Tuhan dan Musa adalah hal yang sering terjadi. Tetapi kali ini, Musa sangat terkejut karena Tuhan hendak membunuhnya. Zipora, Sang Istri menyadari situasi tersebut dan bergegas untuk melakukan sesuatu. Ia mengambil pisau batu dan memotong kulit khatan alat vital Gersom, anak lelakinya. Setelah itu, Zipora menyentuhkan potongan kulit khatan itu pada kaki Musa sambil berkata, “Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku.” Lalu Tuhan tidak jadi membunuh Musa Keluaran 4 25-26. Mengapa Tuhan hendak Membunuh Musa? Tuhan sendiri yang memerintahkan Musa sebagai pembebas bangsa Israel dari Mesir, tetapi Tuhan juga yang hendak mencabut nyawa Musa. Bagaimana mungkin Tuhan hendak membunuh orang yang bersedia diutusnya? Banyak tafsir untuk menjawab pertanyaan sulit itu. Ada penafsiran bahwa Musa lalai tidak melakukan sunat pada anak laki-lakinya. Padahal Sunat masih menjadi hukum yang wajib ditaati di jaman Perjanjian Lama. Tuhan memerintahkan semua laki-laki yang tidak disunat harus dihukum mati Kejadian 17 14. Baca juga 6 Tokoh Alkitab yang Tidak Taat Kepada Tuhan dan Hukuman yang Didapatkan Termasuk Musa! Hukum sunat menjadi ikatan perjanjian antara Tuhan dan Abraham. Anak laki-laki Musa tidak bisa menanggung hukuman itu karena ia masih kecil. Oleh karena itu, hal ini menjadi tanggung jawab Musa sebagai orang tuanya. kelalaian Musa ini mendatangkan konsekuensi dan Tuhan menjatuhkan hukuman mati pada Musa. Ketidaktaatan bisa mendatangkan berbagai konsekuensi. Tuhan bisa memberi hukuman apa saja termasuk kematian bagi setiap orang yang tidak taat. Terbukti dari kisah ini, Tuhan sangat marah kepada Musa karena ia yang seharusnya mengajarkan hukum Allah Israel justru tidak mematuhi hukum itu sendiri. Jangan biarkan artikel ini berhenti di kamu terasa diberkati! Bagikan juga kepada teman-temanmu agar dapat memberkati mereka dengan pengetahuan baru! Selain itu, kamu juga bisa menjadi berkat bersama kami dengan mendukung untuk terus memproduksi konten-konten baru setiap harinya. Kamu bisa menjadi mitra CBN dengan melakukan donasi sebesar 50 ribu dalam sekali pemberian atau setiap bulan. Kabar baik bagi kamu kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulan, akan mendapatkan bonus berupa kaos polo, atau mug selama persediaan masih ada. Selain itu, jika kamu sudah berdonasi selama 3 bulan berturut-turut, kamu bisa mengikuti webinar-webinar lain yang akan diadakan oleh CBN. Jika kamu tergerak untuk bergabung, DAFTARKAN DIRIMU DI SINI. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman Claudia Jessica Official Writer Alkitab tidak banyak menceritakan tentang istri Musa yang bernama Zipora. Namun, zipora berperan penting dalam menyelamatkan Musa dari murka Allah ketika hendak membebaskan Bangsa Israel dari Mesir. Kisah ini diceritakan pada kitab Keluaran pasal 4, dimana Allah mengutus Musa kembali ke Mesir untuk membebaskan Bangsa Israel dari Firaun. Musa dan Harun pergi ke Mesir bersama dengan istri dan keduanya anak Musa. Namun, di tengah perjalanan mereka menuju ke Mesir, Tuhan bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Zipora yang menyadari hal ini, segera mengambil pisau batu dan memotong kulit khitan anaknya untuk menyelamatkan Musa. Keluaran 424-26 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku." Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu. Fakta ini cukup mengejutkan ketika kita menemukan Allah hendak membunuh Musa di tengah perjalanan-Nya menuju Mesir untuk menggenapi Firman Allah sendiri. Mungkin juga ada beberapa pertanyaan yang muncul, seperti - Mengapa Tuhan hendak membunuh Musa di tengah perjalanannya ketika melakukan apa yang Tuhan minta? - Bagaimana mungkin Zipora tahu apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya? Ada beberapa spekulasi dalam menjawab kedua pertanyaan tersebut. Namun jawaban yang pasti dapat kita temukan di Alkitab. BACA JUGA FaktaAlkitab - Tuhan Mau Bunuh Musa! Benarkah? Beberapa orang berpendapat bahwa Tuhan marah kepada Musa lantaran ia dipilih untuk memimpin Bangsa Israel dan mengajarkan hukum kepada mereka, namun Musa sendiri tidak mengikuti hukum itu. Ketika Tuhan hendak membunuh Musa di tengah perjalanannya menuju Mesir, kita dapat melihat bahwa Zipora menyelamatkan Musa dengan mengkhitan atau menyunat anaknya. Kejadian 179-14 memberitahu kita bahwa Allah memerintahkan sunat kepada umat-Nya Lagi firman Allah kepada Abraham "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya ia telah mengingkari perjanjian-Ku." Musa mungkin tidak ingin mengkhitan anaknya pada hari kedelapan seperti yang diperintahkan Tuhan. Tapi, Ketika serangan itu datang pada Musa, secara naluriah Zipora mengetahui masalahnya dan mengambil tindakan untuk menyelamatkan suaminya. Pelajaran yang dapat kita petik dari Zipora BACA HALAMAN SELANJUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua - Di dalam Alkitab diceritakan tentang sosok bernama Yosua. Yosua adalah pemimpin bangsa Israel yang menggantikan Musa dan yang membawa bangsa Israel masuk serta merebut tanah Kanaan, menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Sebelumnya ia adalah pembantu Musa dan menjadi salah satu dari 12 pengintai yang dikirim Musa untuk melihat tanah Kanaan Bilangan 13. Ia merupakan tokoh utama dalam Kitab Yosua. Nama sebenarnya adalah Hosea bin Nun dari suku Efraim, tetapi Musa memanggilnya Yehoshu'a Yosua Bilangan 1316 yang kemudian lebih umum dipakai. Kakeknya, Elisama bin Amihud 1 Tawarikh 726-27 hidup sezaman dengan Musa Bilangan 110 dan berkedudukan sebagai pemimipin bani Efraim Bilangan 218; Bilangan 748; Bilangan 1022. Yosua dilahirkan di Mesir sebelum bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir, dan meninggal di tanah Kanaan setelah mengatur pembagian tanah untuk setiap suku bersama imam Eleazar. Diduga sebaya dengan Kaleb bin Yefune dari suku Yehuda yang juga salah seorang pengintai. Flavius Yosefus mencatat bahwa Yosua mati 20 tahun setelah memasuki dan merebut tanah Kanaan, atau di akhir Zaman Perunggu. Menurut Yosua 2429, Yosua meninggal pada usia 110 tahun. Nama Yosua pertama kali disebut di Alkitab dalam Kitab Keluaran pasal 17. Ketika bangsa Israel masih dalam perjalanan dari Laut Merah ke gunung Sinai, datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa memilih Yosua sebagai pemimpin dan berkata kepadanya "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku. " Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.

cerita musa membebaskan bangsa israel